Tips Reporter
Kamis, 08 Maret 2012
, Posted by Hasan Ismail at 07.53
TIPS REPORTER STAND UP
Seorang reporter yang akan melakukan Stand up sebaiknya mempersiapkan diri secara prima. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
Seorang reporter yang akan melakukan Stand up sebaiknya mempersiapkan diri secara prima. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
- Cek peralatan syuting ( kamera, mic, kabel, lampu ) sebelum melakukan stand up.
- Jika peralatan sudah siap kemudian siapkan fisik dan mental kita. Termasuk busana kita agar tidak kelihatan norak atau tidak enak dipandang.
- Pilihlah lokasi yang memungkinkan juru kamera leluasa mengambil gambar, termasuk soal penerangan dan gerakan kamera.
- Aturlah komposisi yang pas dengan cara tetap memperlihatkan latar belakang lokasi kejadian. Untuk mendapatkan komposisi yang baik maka gunakan Frame KS ( knee shot ) agar dibackground tetap terlihat pemirsa. atau bisa juga dengan LS (Long shot )
- Reporter tidak diharuskan ditempat tengah, tapisesuaikan dengan background lokasi kejadian. Jika dipaksakan centered bisa terkesan kaku dan background tidak mendukung.
- Buatlah catatan kecil sebagai pointer pada secari kertas yang memuat hal-hal penting.
- Jika kamera sudah ON maka mata harus selalu melihat lensa kamera. Lensa merupakan wakil mata penonton kalau sampai melenceng maka stand up gagal karena memutuskan kontak mata dengan pemirsa.
- Konsentrasi itu hal penting untuk kesempurnaan reportase kita.
- Kita tidak boleh terpaku seperti patung, gunakan gesture tubuh atau bila perlu bisa berjalan-jalan untuk mendeskripsikan suatu kejadian.
- Aturlah suara sebaik mungkin jangan gagap usahakan lancer dan jelas pengucapannya pakailah headphone untuk mengatur lembut keras suara.
- Tutuplah laporan sesuai dengan jenis beritanya yang dilaporkan, jika memperoleh hal sedih maka tutuplah degan suara dan mimic muka ikutan prihatin. Sebaiknya jika melaporkan hal-hal yang menggembirakan sunggingkan senyum ketika menutup laporan.
Yang penting adalah Improvisasi yang paling harus diperhatikan , untuk bisa improvisasi, seorang reporter harus banyak menambah wawasan dan juga mengasah kreativitas serta intelektualitas. Pada saat stand up itulah integritas, smart atau tidaknya seorang reporter dipertaruhkan. Biasanya pihak redaksi mempunyai pertimbangan khusus untuk reporter yang akan melakukan stand Up, sebab kredibilitas stasiun TV bisa tercoreng hanya karena segelintir reporter yang gagal melakukan stand Up. (Sumber : Jurnalistik televisi “ Teori dan Praktik “, Askurifai Baksin ; Simbiosa Rekatama Media h. 151)
saya sangat ingin menjadi reporter...