Find the Magic HERE!!!
Latest News

STRATEGI

Jumat, 18 Desember 2009 , Posted by Hasan Ismail at 00.42

STRATEGI MENGGALANG DANA

A. Langkah-langkah Strategi
Sebelum menyusun Penggalangan dana Yang akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya, terlebih dahulu menyusun langkah-langkah strateginya yaitu sebagai berikut:
 Perumusan Strategi
 Implementasi Strategi
 Evaluasi Strategi

B. Menyusun Penggalangan Dana
Strategi menggalang dana adalah tulang punggung kegiatan menggalang dana yang anda lakukan. Anda perlu memberikan perhatian penuh sejak dari awal pada setiap langkah yang anda ambil untuk menggalang dana. Agar segalanya berjalan lancar. Anda hanya membuang-buang waktu dan tenaga saja, jaka anda tidak menyusun strategi yang baik.
Berikut hal-hal yang sangat perlu diperhatikan dalam menyusun penggalangan dana:
1. Menentukan kebutuhan
Titik tolak dalam menentukan starategi menggalang dana adalah menentukan kebutuhan organisasi. Ini dapat dilakukan pada tiga tingkatan:
1) Semata mata agar terus bisa melakukan kegiatan
2) Untuk meningkatkan kegiatan untuk memenuhi kegiatan yang terus bertambah
3) Perkembangan kegiatan organisasi dimasa depan



2. Bagaimana agar organisasi itu sendiri berkembang
Disamping tugas-tugas menyangkut dana, anda juga perlu membiayai organisasi itu sendiri dan masa depannya. Ada beberapa faktor yang perlu di pertimbangkan:
1. Pengembangan modal
2. Dana abadi(Corpus Funds)
3. Mengurangi hidup bergantung pada pihak luar dan mengembangkan sumber dana independen
4. Mengembangkan landasan keanggotaan dan pendukung
5. Kamampuan berdiri sendiri untuk jangka panjang

3. Mengidentifikasi Sumber Daya
Dalam menyusun strategi menggalang dana titik tolak yang baik adalah mengidetifikasi sumber-sumber dana yang mungkin dapat di gali:
 Dukungan dari perseorangan, dai diajak menjadi anggota atau memberi sumbangan
 Sumbangn besar selamaa hidup, dan warisan setelah meninggal
 Dukungn dari kegiatan menggalang dana, seperti minta sumbangan dari masyarakat, mengadakan malam hiburan, acara masal seperti jalan kaki 10 kilometer.
Merumuskan strategi menggalang dana untuk mewujudkan kemampuan berdiri di atas kaki sendiri memerlukan pemikiran kreatif. Pemikiran kreatif dapat mencakup:
 Memperlakukan bantuan sebagai investasi dalam proses pembangunan, bukan sbagai subsidi bagi pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
 Menggunakan bantuan untuk menciptakan penghasilan di dalam masyarakat, sehingga masyarakat memiliki sumber daya yang makin besar untuk investasi mewujudkan masa depannya.
 Membangun berbagai lembaga dan investasi modal lainnya dalam masyarakat


4. Menilai paluang
Sebelum memutuskan sumber-sumber mana yang akan di gali, anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
 Pengalaman dimasa lalu
 Pendukung anda yang sewajarnya
 Anda ingin menjadi organisasi macam apa
 Gaya anda yang melakukan kegiatan
 Sumber daya dan keahlian yang anda miliki
 Sumber dana anda sekarang
 Peluang yang terbuka bagi anda
 Siapa yang anda kenal

5. Persepektif Jangka Panjang Penting
Beberapa sumber dana pada dasarnya bersifat pendek. Tetapi ada pula yang dapat dakembangkan menjadi mitra jangka panjang. Jika anda punya rencana untuk mengembangkan organisasi anda untuk jangka panjang, maka anda perlu uang, tidak hanya untuk tahun ini tetapi juga untuk tahun depan, tahun berikutnya, dan tahun berikutnya, dan seterusnya. Jjika anda menggalang dana dalam jangka pendek, anda mungkin berhasil menghimpun dana untuk tahun ini dan tahun depan, setelah itu anda akan mengalami defisit. Karena ketika anda menggalang dana untuk masa depan anda, perhitungkan potensi setiap sumber untuk memberi dukungan dalam jangka panjang.

Sumber jangka pendek dan sumber jangka panjang
Jangka pendek Jangka panjang
 Hibah dari sebuah yayasan untuk sebuah proyek tertentu
 Sumbangan dana dari sebuah perusahaan
 Perusahaan jadi sponsor
 Hasil minta sumbangan dari rumah ke rumah
 Hibah dari pemerintah untuk waktu terbatas  Kerjasama dengan lembaga donor untuk menggalang dana jangka panjang
 Acara malam dana setiap tahun
 Pendapatan dari iuran anggota
 Sumbangan tahunan dari donor
 Kontrak jangka panjang penyediaan jasa dengan lembaga pemerintahan


6. Mengidentifikasi Hambatan
Hambatan akan selalu ada ketika anda melakukan sesuatu. Ada hambatan yang timbul karena sifat organisasi dan apa yang diperjuangkannya. Ada yang timbul dari dalam tubuh organisasi sendiri. Beberapa datang dari luar. Apapun sumber hambatan, anda perlu memperhitungkan ketika menyusun rencana menggalang dana.

7. Merumuskan Strategi Anda
Proses perencanaan stretegi anda mempertimbangkan semua pilihan yang tersedia bagi anda, membuat keputusan berdasarkan informasi yang cukup lengkap mengenai pendekatan yang terbaik, merencanakan langkah-langkah berikutnya, dan mempertimbangkan dengan seksama sumber daya apa yang akan diperlukan. Ada beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan untuk perencanaan strategis. Berikut ini empat teknik yang mungkin berguna untuk anda:
1) Matriks Ansoff (Ansoff Matix)
Dengan teknik ini anda dapat menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan pendukung baru dan menggunakan teknik baru.Teknik ditempatkan diaksis horisontal dan pendukung di aksis vertikal. Kemungkinan-kemungkinan kemudian terbagi kedalam:
 Tetap menggunakan metode-metode yang telah dipakai dengan pendukung yang lama.
 Pengembangan pasar: mencari pendukung baru menggunakan teknik-teknik yang dipakai selama ini
 Pengembangan produk: mengembangkan metode dan teknik baru untuk menghimpun dana dari pendukung yang sudah ada.
 Diversifikasi

2) Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, weaknes, Opportunity, Threat) mengidentivikasi kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman pada organisasi dan kegiatanya menggalang dana, dengan melakukan SWOT anda dapat
 Mengembangkan metode-metode penggalangan dana yang dibangun diatas kekuatan anda
 Menghindari kelemahan-kelemahan atau mencari untuk cara mengimbangi kelemahan-kelemahan itu
 Meraih peluang-peluang terbuka
 Mengembangkan cara-cara untuk mengatasi ancaman-ancaman yang muncul

3) Analisis Pihak berkepentingan
Analisis pihak berkepentingan mengidentifikasi perorangan dan lembaga yang menaruh perhatian pada organisasi anda dan kegiatannya, dan menggali alasan-alasan mengapa mereka mungkin tertarik membantu dengan dana atau menyumbangkan sumber daya lainnya, atau melalui semacam kemitraan.

4) Analisis PEST
Analisis PEST dapat digunakan untuk memahami lingkungan tempat penggalangan dana dilakukan, agar dapat dilakukan analisa faktor-faktor luar apa saja yang mungkin berpengeruh pada organisasi atau pada kegiatan penggalangan dana. PEST menyelidiki lingkungan politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi.

C. Menguji, Mengevaluasi dan control
Mengontrol kegiatan menggalang dana penting sekali. Donor, pendukung dan dewan penasehat akan selalu menanyakan mengapa hasil yang anda peroleh seperti itu. Biaya yang tinggi untuk menggalang dana adalah iklan terburuk dalam mata pendukung-pendukung anda yang masih baru.
Penggalangan dana harus tahu pesis apa yang sedang terjadi dan bagaimana dia memperoleh hasil yang lebih baik. Control atas penggalangan dana terpusat dimasukkan untuk memastikan perolehan dan ayang sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Strategi penggalangan dana idealnya terdiri hanya dari unsur-unsur yang paling rendah biayanya. Persoalan utama karena itu adalah metode menggalang dana yang sama yang berbiaya rendah diperlukan tolok ukur yang menghubungkan efektifitas suatu metode menggalang dana dengan metode menggalang yang lain Akhirnya, anda harus memantau terus apa yang anda lakukan dan membandingkan hasil yang anda capai kinerja dengan apa yang anda capai dimasa lalu dan bagaimana organisasi-organisasi lain berhasil atau tidak.
Berikut ini beberapa cara mengukur sukses penggalangan dana:
1. Rasio penggalangan dana
Rasioantara dana yang terhimpun dan biaya yang menghimpunnya. Donor tidak suka melihat rasio penggalangan rendah

2. Pemasukan bersih
Jumlah yang sebenarnya anda peroleh setelah dikurangi semua biaya

3. Tingkat respon
Persentase dari jumlah orang yang anda hubungi dan memberikan sumbangan. Semakin tinggi tingkat respon, semakin besar jumlah pendukung yangberhasil anda himpun.

4. Sumbangan rata-rata
Jumlah rata-rat yang diberikan setiap penyumbang. Jumlah total yang dihasilkan tergantung pada tingkat jawaban dan sumbangan rata-rata.

5. Biaya mencari pendukung
Biaya mendapatkan seorang pendukung baru, dan biaya ini kemudian dibandingkan dengan arus pendapatan yang dapat anda harapkan dari pendukung itu selama dia mendukung anda

D. Kontrol Efektivitas penggalangan dana anda
Untuk mengontrol efektifitas penggalangan dana yang anda lakukan diperlukan dua informasi. Pertama, rencana yang realistis. Control kemudian terpusat pada memastikan anda tetap taat pada rencana anda, biaya yang dikeluarkan sesuai pos anggaran dan jumlah dana yang muncul direkening bank sesuai dengan perkiraan anda.

Anggaran penggalangan dana harus sejauh mungkin didasarkan pada pengalaman masa lalu. Jika anda tidak memiliki pengalaman, anda lebih baik bertanya atau minta nasihat pada penggalangan dana yang lain. Agar organisasi anda tidak dihadapkan pada resiko perkiraan yang anda buat seluruhnya meleset, anda juga harus berhati-hati ketika membuat perkiraan dana yang dapat dihimpun dengan metode penggalangan baru dan belum pernah digunakan organisasi anda: atau ujilah metode itu terlebih dahulu sebelum anda melakukan investasi yang besar dalam metode itu.

Jika anda melakukan penggalangan dana besar-besaran, ada baiknya anda mencari informasi apakah ada organisasi lain yang melakukan penggalangan dana dengan cara yang lebih baik daripada anda. untuk ini hal yang termudah untuk dilakukan adalah meminta salinan laporan keuangan tahunan organisasi itu dan mencoba membandingkan angka-angka disitu dengan angka-angka anda.
E. Faktor Penentu Keberhasilan Fundraising
Dalam melakukan dan merumuskan strategi fundraising, sebelumnya kita harus mengetahui dan memprediksikan faktor apa saja yang akan menjadi penentu keberhasilan fundraising. Berikut diantaranya faktor-faktor penentu keberhasilan fundraising:
1. Analisa pasar donatur atau muzakki
2. Positioning dan pencitraan lembaga
3. Kreatifitas membuat program
4. Promosi dan sosialisasi
5. Kemudahan dan jaringan layanan transaksi
6. Strategi layanan donatur atau muzakki
Ada beberapa strategi fundraising yang sudah dilakukan oleh sebuah lembaga pengelola zakat dan wakaf yang dapat dijadikan sebagai contoh strategi fundraising yaitu:
1. Sentuhan program dari sisi mustahik
 Menampilkan program:
 Qurban By Request
 Benah madrasah
 Rumah Gemilang Indonesia
 Kemanusiaan bencana
 Mushala forsale
 Benah rumah ibadah, dll
 Menampilkan Profil Mustahik
 Penderita Hedrosifalus
 Operasi tumor, dll
2. Sentuhan dari sisi muzakki
 Memberikan penyadaran
 Mengedepankan manfaat
 Memberikan sentuhan hati
3. Sponsorship dan CSR
 Tawaran sinergi promosi(cobranding)
 Bernilai manfaat bagi sponsor
 Tidak memaksa
 Bernilai CSR
 Memberikan nilai lebih




Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Posting Komentar