PENGERTIAN STRATEGI DAKWAH
PENGERTIAN STRATEGI DAKWAH
Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencpai tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana tekhnik (cara) operasionalnya.
Dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (planning) dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam mencapai tujuan tersebut strategi dakwah harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara tekhnik (taktik) harus dilakukan, dalam arti kat bahwa pendekatan (approach) bias berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.
Untuk mantapnya strategi dakwah, maka segala sesuatunya harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Lasswell, yaitu:
- Who? (Siapa da'i atau penyampai pesan dakwahnya?)
- Says What? (Pesan apa yang disampaikan?)
- In Which Channel? (Media apa yang digunakan?)
- To Whom? (Siapa Mad'unya atau pendengarnya?)
- With what Effect? (Efek apa yang diharapkan?)
Pertanyaan "efek apa yang diharapkan" secara emplisit mengandung pertanyaan lain yang perlu dijawab dengan seksama. Pertanyaan tersebut, yakni :
- When (Kapan dilaksanakannya?)
- How (Bagaimana melaksanakannya?)
- Why (Mengapa dilaksanakan demikian?)
Tambahan pertanyaan tersebut dalam strategi dakwah sangat penting, karena pendekatan (approach) terhadap efek yang diharapkan dari suatu kegiatan dakwah bisa berjenis-jenis, yakni :
- Menyebarkan Informasi
- Melakukan Persuasi
- Melaksanakan Instruksi.
Currently have 0 comments: