Find the Magic HERE!!!
Latest News

Pengertian Dakwah

Rabu, 16 Februari 2011 , Posted by Hasan Ismail at 00.37

Arti Dakwah

Dari semua pengertian filsafat secara terminologis di atas, dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut.
Setelah memahami arti Filsafat dari bahasa, secara etimelogi dan termologi, dan para tokoh filsuf. Dan arti dakwah itu dalam Bahasa Arab adalah ajakan, seruan, panggilan, undangan. Secara Makna etimologis Dakwah dapat dilihat dari kata dakwah dalam Al-Quran yang memiliki banyak arti, antra lain :
* Menyampaikan dan menjelaskan
* Berdo’a dan berharap
* Mengajak dan mengundang

Para ulama dan pemikir muslim memberi makna dakwah secara terminologis dengan definisi yang variatif seperti :
  1. Ibnu Taimiyah : "Dakwah ke jalan Allah adalah dakwah untuk beriman kepada Allah dan kepada apa yang dibawa nabi Muhammad SAW, yang mencakup keyakinan kepada rukun iman dan rukun Islam.
  2. Abu Bakar Dzikri : "Dakwah ialah bangkitnya para ulama Islam untuk mengajarkan Islam kepada umat Islam, agar mereka faham tentang agamanya dan tentang kehidupan, sesuai kemampuan setiap ulama.
Kalau di gabung kata filsafat dengan kata dakwah, maka menjadi kata majamuk "filsafat dakwah" biasa disebut hikmah dakwah, kebenaran dakwah. Pentingnya dakwah bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari dilihat dua aspek, yaitu :
  • Memelihara dan mengembalikan martabat manusia Dakwah adalah upaya para dai agar manusia tetap menjadi makhluk yang baik, bersedia mengimani dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Islam, sehingga hidupnya menjadi baik, hak-hak asasinya terlindungi, harmonis, sejahtera, bahagia di dunia dan akhirat terbebas dari siksaan dari api neraka dan memperoleh kenikmatan surga yang dijanjikan.
  • Membina akhlak dan memupuk semangat kemanusiaan Dakwah juga penting dan sangat diperlukan oleh manusia karena tanpanya manusia akan sesat. Akibatnya manusia akan kehilangan akhlak seperti nuraninya tertutup, egois, rakus, liar, akan saling menindas, saling ”memakan” atau ”memeras”, melakukan kerusakan di atas dunia.




Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Posting Komentar